Dominasi bakteri patogen di saluran cerna yang kerap terjadi pada anak autis,memperburuk keadaan. Penelitian menunjukkan,pemberian probiotik bisa membantu.
Ada kaitan erat antara autisme dan disfungsi saluran cerna. Dua masalah pencernaan utama yang sering dialami oleh anak dengan autis yakni disbiosis (pertumbuhan jamur,bakteri,dll yang berlebihan) sehingga bakteri baik (probiotik) menjadi minoritas,dan ‘kebocoran usus’. Melonjaknya pertumbuhan jamur/bakteri patogen disaluran cerna menyebabkan radang pada dinding usus,sehingga lapisan usus “bocor”.
Menurut Inggrid S. Waspodo,peneliti pada Balai Pengkajian Bioteknologi BPPT dan dosen Fakultas Teknobiologi Universitas Atma Jaya,hal ini menyebabkan saluran cerna tidak bisa menyerap mikronutrisi dengan baik.
Probiotik Membantu Anak Autis
More from the author
• Becoming Healthy And Fresh With Meditation
• Tricks for Choosing Wedding Ring
• What is Hypnobirthing?
Bahkan toksin dan antigen ikut masuk. Ini sebabnya,mengapa anak autis sering mengalami masalah dengan saluran cerna seperti sembelit dan/atau diare.
Ada penelitian yang menunjukkan,populasi bakteri clostridium pada anak autis sangat tinggi. Selain menyebabkan gangguan pencernaan,bakteri ini juga memproduksi neuro-toxins (racun syaraf) yang secara potensial bisa menyebabkan autisme atau sebagai faktor pendukung terjadinya autisme. Kolitis (radang usus besar) juga kerap terjadi. Kondisi saluran cerna pada penyandang autis disebut autistic enterocolitis. Dua laporan ilmiah yang dipublikasi di Lancet (1999) dan American Journal of Gastroenterology (2000) melaporkan,kolitis turut menghambat perkembangan anak.
Dari sudut pandang neurologi,usus adalah “otak kecil”.
Ada neurotransmitter dan neuroreceptor di usus,yang berkoresponden dengan yang ada di otak. Terganggunya penyerapan nutrisi akibat saluran cerna yang tidak sehat,membuat membran saluran cerna dan otak kekurangan nutrisi sehingga perkembangannya terganggu.
Untuk itu,penting untuk menghindarkan anak autis dari makanan yang tidak bisa dicernanya. Utamanya adalah semua makanan yang mengandung gluten (protein gandum) dan kasein (protein susu). Selain itu pemberian probiotik juga bisa membantu menyehatkan pencernaan anak autis. Penelitian menunjukkan,anak autis memiliki ketidakseimbangan flora usus;bakteri patogen lebih banyak daripada bakteri baik. Salah satu cara untuk menyeimbangkannya adalah dengan pemberian probiotik sehingga bakteri jahat bisa ditekan. Probiotik juga menghasilakn enzim tertentu yang bermanfaat ‘menambal’ usus yang ‘bocor’.
Lactobaccilus casei Shirotastrain yang terkandung dalam minuman susu fermentasi bisa membantu. Berdasarkan penelitian Lactobaccilus secara kompetitif dapat menekan pertumbuhan Clostridium . Pemberian probiotik pada anak autis (usia 4-8 tahun) memberikan hasil positif. Saat diberikan probiotik,konsentrasi dan tingkah laku mereka membaik.
http://www.free-press-release.com/news/200905/1243319068.html
Jumat, 09 April 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar