B. Definisi psikologi lingkungan
Banyak sekali pengertian psikologi lingkungan dari berbagai tokoh.
Heimstra dan Mc Farling (dalam Prawitasari,1989) menyatakan bahwa psikologi lingkungan adalah disiplin yang memperhatikan dan memperlajari hubungan antara perilaku manusia dengan lingkungan fisik.
Gifford (1987) mendefinisikan psikologi lingkungan sebagai studi dari transaksi di antara individu dengan setting fisiknya. Dalam transaksi tersebut individu mengubah lingkungan dan sebaliknya pengalaman dan perilaku individu diubah oleh lingkungan.
Psikologi lingkungan adalah bidang interdisipliner difokuskan pada interaksi antara manusia dan lingkungannya. lapangan mendefinisikan istilah lingkungan hidup secara luas, yang meliputi lingkungan alami, pengaturan sosial, lingkungan dibangun, lingkungan belajar, dan lingkungan informasi. Sejak konsepsi, lapangan telah berkomitmen untuk pengembangan disiplin yang berorientasi nilai baik dan berorientasi masalah, prioritas penelitian yang bertujuan untuk memecahkan masalah lingkungan yang kompleks dalam mengejar kesejahteraan individu dalam masyarakat yang lebih besar.
C. Lingkup Psikologi Lingkungan
Proshansky (1974) melihat bahwa psikologi lingkungan memberi perhatian terhadap manusia, tempat serta perilaku dan pengalaman-pengalaman manusia dalam hubungannya dengan seting fisik. Lingkungan fisik tidak berarti rangsang-rangsang fisik (seperti cahaya, sound, suhu, bentuk, warna dan kepadatan) terhadap objek-objek fisik tertentu, tetpai lebih dari itu merupakan kompleksitas yang terdiri dari beberapa seting fisik dimana seseorang tinggal, berinteraksi dan beraktivitas. Sehubungan dengan lingkungan fisik, pusat perhatian psikologi lingkungan adalah lingkungan binaan (built environtment).
Ruang ligkup psikologi lingkungan lebih jauh membahas : rancangan (desain), organisasi dan pemaknaan, ataupun hal-hal yang lebih spesifik seperti ruang-ruang, bangunan-bangunan, ketetanggaan, rumah sakit dan ruang-ruangnya, perumahan, apartemen, museum, sekolah, mobil, pesawat, teater, ruang tidur, kursi, seting kota, tempat rekreasi, hutan alami, serta seting-seting lain pada lingkup yang bervariasi ( Proshansky, 1974)
Sosiologi lingkungan yang muncul pada tahun 1970-an merupakan cabang ilmu yang amat dekat dengan psikologi lingkungan. Perbedaannya terletak pada unit analisisnya. Jikalau psikologi lingkungan uit analisisnya adalah manusia dan kumpulan manusia sebagai individu, maka sosiologi lingkungan unit analisisnya adalah unit-unit dalam masyarakat seperti penduduk kota, pemerintah, pengunjung taman rekreasi dan sebagainya. Jenis-jenis lingkungan didalam psikologi lingkungan yang beberapa diantaranya juga banyak digunakan dalam psikologi lingkungan adalah (Sarwono, 1992) :
* Lingkungan alamiah (natural environment) seperti : lautan, hutan dan sebagainya.
* Lingkungan buatan/binaan (built environment) seperti : jalan raya dan perumahan.
* Lingkungan sosial
* Lingkungan yang dimodifikasi
Dua jenis lingkungan yang pertama adalah yang juga lazim digunakan dalam psikologi lingkungan.
Sementara itu, Veitch dan Arkklein (1995) menetapkan bahwa psikologi lingkungan merupakan suatu area dari pencarian yang bercabang dari sejumlah disiplin, seperti biologi, geologi, psikologi, hukum, geografi, ekonomi, sosiologi, kimia, fisika, sejarah, filsafat, beserta sub disiplin dan rekayasanya. Oleh karena itu berdasarkan ruang lingkupnya, maka psikologi lingkungan selain membahas seting-seting yang berhubungan dengan manusia dan perilakunya, juga melibatkan disiplin ilmu yang beragam.
http://elearning.gunadarma.ac.id/docmodul/peng_psikologi_lingkungan/bab1-pendahuluan.pdf
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar