ADHD (Attention Deficit Hyperactive Disorder) terdiri dari beberapa tipe, yaitu:
* Tidak bisa konsentrasi (daya memperhatikannya yang terganggu)
* Hiperaktif
* Kombinasi antara keduanya; tidak bisa konsentrasi dan juga hiperaktif
Ada dua faktor yang mempengaruhi:
* Faktor lingkungan
* Faktor genetik
Yang menyebabkan anak mengalami ADHD ini adalah karena mereka tidak dapat mencegah respons yang impulsif atau ada yang tidak pas di bagian otak yang terletak di bagian depan.
Bagaimana kita mengidentifikasikan bahwa seorang anak menderita ADHD :
* Tidak bisa konsentrasi, hal itu terjadi sering dibandingkan dengan anak-anak lain pada tahap perkembangan yang sama.
* Gejalanya harus nampak sebelum anak berumur 7 tahun
* Gejalanya nampak minimal dalam jangka waktu 6 bulan
Untuk membedakan supaya kita tahu bahwa seorang anak mengidap ADHD adalah gejala ADHD itu sangat impulsif, mereka tidak hanya tidak bisa konsentrasi, lari-lari, kadang mereka melakukan sesuatu yang berbahaya untuk diri mereka sendiri atau orang lain tanpa disadari.
Anak yang menderita ADHD mempunyai kecenderungan self-esteem (penghargaan diri) yang sangat rendah. Ini bisa diakibatkan karena dimarahi orangtua, karena sekolahnya tidak baik, tidak disukai orang-orang.
Orangtua bisa membawa anak ini pada para ahli yang bisa membantu untuk menangani anak-anak seperti ini. Misalnya ke psikiater (dokter ahli jiwa) atau dokter yang bisa memberikan obat yang saat ini diketemukan sangat efektif untuk anak ADHD. Untuk menurunkan hiperaktifnya mereka bisa dibantu dengan obat atau juga dengan terapi tingkah laku.
Yohanes 9:1-3, " Waktu Yesus sedang lewat, Ia melihat seorang yang buta sejak lahirnya. Murid-murid-Nya bertanya kepada-Nya: "Rabi, siapakah yang berbuat dosa, orang ini sendiri atau orangtuanya, sehingga ia dilahirkan buta?" jawab Yesus: "Bukan dia dan bukan juga orangtuanya, tetapi karena pekerjaan-pekerjaan Allah harus dinyatakan di dalam dia."
Yakinlah bahwa ada pekerjaan Allah yang tengah dinyatakan di dalam anak kita. Tugas kita yang pertama adalah berdoa bagi anak kita setiap hari. Kedua, berdoalah bagi kita juga agar Tuhan memberikan hikmat, kesabaran, dan cinta kasih untuk membesarkan anak-anak yang Tuhan telah titipkan kepada kita. Ketiga, tetap berharaplah bahwa Tuhan akan memakai anak ini untuk menggenapi pekerjaan Tuhan di dunia.
ADHD (Attention Deficit Hyperactive Disorder) terdiri dari beberapa tipe, yaitu:
* Tidak bisa konsentrasi (daya memperhatikannya yang terganggu)
* Hiperaktif
* Kombinasi antara keduanya; tidak bisa konsentrasi dan juga hiperaktif
Ada dua faktor yang mempengaruhi:
* Faktor lingkungan
* Faktor genetik
Yang menyebabkan anak mengalami ADHD ini adalah karena mereka tidak dapat mencegah respons yang impulsif atau ada yang tidak pas di bagian otak yang terletak di bagian depan.
Bagaimana kita mengidentifikasikan bahwa seorang anak menderita ADHD :
* Tidak bisa konsentrasi, hal itu terjadi sering dibandingkan dengan anak-anak lain pada tahap perkembangan yang sama.
* Gejalanya harus nampak sebelum anak berumur 7 tahun
* Gejalanya nampak minimal dalam jangka waktu 6 bulan
Untuk membedakan supaya kita tahu bahwa seorang anak mengidap ADHD adalah gejala ADHD itu sangat impulsif, mereka tidak hanya tidak bisa konsentrasi, lari-lari, kadang mereka melakukan sesuatu yang berbahaya untuk diri mereka sendiri atau orang lain tanpa disadari.
Anak yang menderita ADHD mempunyai kecenderungan self-esteem (penghargaan diri) yang sangat rendah. Ini bisa diakibatkan karena dimarahi orangtua, karena sekolahnya tidak baik, tidak disukai orang-orang.
Orangtua bisa membawa anak ini pada para ahli yang bisa membantu untuk menangani anak-anak seperti ini. Misalnya ke psikiater (dokter ahli jiwa) atau dokter yang bisa memberikan obat yang saat ini diketemukan sangat efektif untuk anak ADHD. Untuk menurunkan hiperaktifnya mereka bisa dibantu dengan obat atau juga dengan terapi tingkah laku.
Yohanes 9:1-3, " Waktu Yesus sedang lewat, Ia melihat seorang yang buta sejak lahirnya. Murid-murid-Nya bertanya kepada-Nya: "Rabi, siapakah yang berbuat dosa, orang ini sendiri atau orangtuanya, sehingga ia dilahirkan buta?" jawab Yesus: "Bukan dia dan bukan juga orangtuanya, tetapi karena pekerjaan-pekerjaan Allah harus dinyatakan di dalam dia."
Yakinlah bahwa ada pekerjaan Allah yang tengah dinyatakan di dalam anak kita. Tugas kita yang pertama adalah berdoa bagi anak kita setiap hari. Kedua, berdoalah bagi kita juga agar Tuhan memberikan hikmat, kesabaran, dan cinta kasih untuk membesarkan anak-anak yang Tuhan telah titipkan kepada kita. Ketiga, tetap berharaplah bahwa Tuhan akan memakai anak ini untuk menggenapi pekerjaan Tuhan di dunia.
bu Winny Soenaryo, M. A.
http://www.telaga.org/audio/menangani_gangguan_adhd
Selasa, 16 Maret 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar