A. Latar Belakang
Sekretariat Dosen adalah ruangan untuk para dosen. Tempat ini di mana para dosen mengisi absen kehadiran dan absen para mahasiswa yang akan dibawa oleh para dosen untuk para mahasiswanya dikelas. Fungsi utama ruangan ini bagi dosen adalah beristirahat dan bagi para mahasiswa adalah sebagai tempat untuk mengetahui informasi tentang dosen tertentu yang bersangkutan oleh para mahasiswanya. Diruangan ini juga menyediakan OHP cadangan bila OHP disuatu kelas tidak menyala atau rusak, sehingga mahasiswapun akan mengambilnya diruangan ini.
Pada umumnya keadaan haruslah tenang, bersih, tidak bau, serta nyaman agar para dosen dan para mahasiswa dapat merasa nyaman saat memasuki ruang sekretariat dosen. Disamping itu, hal yang paling penting adalah tingkat kenyamanan ruangan ini agar para dosen mendapatkan ketenangan saat beristirahat.
Fungsi lain dari ruangan ini adalah sebagai ruangan konsultasi bagi para mahasiswa yang sedang dalam proses penyusunan penelitian ilmiah (PI) dan skripsi, oleh karena itu akan sering terlihat diluar ruangan ini para mahasiswa yang sedang menunggu dosennya atau menunggu giliran untuk berkonsultasi.
Lingkungan diluar ruangan ini terlihat nyaman dengan adanya rumput-rumput dan tanaman serta pohon-pohon kecil, sehingga menambah suasana yang segar dan tidak panas. Dengan kondisi lingkungan seperti itu, beberapa mahasiswa membuat lingkungan diluar ruangan ini sebagai tempat nongkrong dan dapat membuat para dosen yang berjalan melewatinya akan merasa tidak nyaman karena keramaian yang diakibatkan oleh para mahasiswa.
B. Analisis
Dalam pembahasan yang telah kami uraikan di atas, keadaan lingkungan ruangan secretariat dosen & jurusan dipengaruhi oleh faktor kebisingan dan faktor suhu lingkungan.
1. Faktor Kebisingan
Bising adalah apabila suatu gelombang-gelombang suara dirasakan sebagai gangguan atau bunyi-bunyi yang tidak dikehendaki. Karena bising itu tidak dikehendaki, sifatnya adalah subjektif dan psikologis. Subjektif karena sangat bergantung pada orang yang bersangkutan. Karena sifatnya yang mengganggu itu, secara psikologis bising adalah penimbul stres.
Tiga faktor yang mempengaruhi kebisingan :
a. Volume
Makin keras volume semakin mengganggu, misalnya orang-orang yang mengobrol, bercanda, dengan suara yang keras di lingkungan ruangan secretariat dosen & jurusan.
b. Perkiraan
Saat memiliki perkiraan bahwa lingkungan ruangan secretariat dosen & jurusan itu sepi dan tidak banyak orang yang mengobrol atau berkumpul sedangkan justru yang sebaliknya terjadi, para dosen dan orang-orang yang bekerja di dalam ruangan ini akan merasa terganggu dengan kebisingan yang sebenarnya diharapkan.
c. Pengendalian
Terkait dengan kendali, misalnya mengobrol atau berbicara seperlunya.
Sumber Kebisingan :
Kebisingan dari lingkungan buatan yang sudah banyak diteliti dianggap banyak menimbulkan gangguan pada manusia adalah sekelompok mahasiswa yang nongkrong atau berkumpul dan mengobrol dengan suara yang keras.
Efek kebisingan :
a. Efek Fisiologis
Stress, namun ada faktor adaptasi.
b. Efek kesehatan
Sakit kepala, , kegelisahan.
c. Efek perilaku
Munculnya perilaku sosial, berupa teguran oleh dosen pada mahasiswa yang berkumpul di lingkungan ruangan sekretariat dosen & jurusan.
2. Faktor Suhu Lingkungan
Beberapa efek dari suhu lingkungan:
a. Efek kesehatan
- Suhu udara di lingkungan secretariat dosen & jurusan yang segar
- Tidak adanya polusi udara
b. Efek perilaku
- Suhu tinggi menyebabkan perilaku agresi
- Panas tidak berhubungan dengan perhatian di lingkungan ruangan secretariat dosen & jurusan
C. Dampak
Dampak dari kebisingan adalah gangguan pendengaran yang bersifat sementara, seperti ketika dosen sedang beristirahat dan orang-orang yang bekerja di ruangan sekretariat dosen & jurusan akan merasa terganggu dengan kebisingan yang diakibatkan oleh para mahasiswa yang berkumpul di lingkungan ruangan ini.
http://antonwashere.blog.com/2010/03/02/psikologi-lingkungan-sekdos-univ-gunadarma/
Senin, 28 Maret 2011
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar